Tentang Kami

Bena Megalit info adalah web untuk memperkenalkan potensi kampung megalitikum Bena yang terletak di desa Tiworiwu Kecamatan Jerebuu, Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur.

Web ini didanai dari Hibah Pengabdian kepada Masyarakat Kemdikbudristek Tahun 2024 yang berhasil dimenangkan oleh kelompok P2M STKIP Citra Bakti (lihat anggota tim pada Menu Developer)

Bena adalah salah satu kampung tradisional peninggalan zaman batu megalitikum.

Peninggalan zaman megalitikum, foto By ARY

Kata megalitik mengarah kepada sebuah era zaman batu muda atau yang dikenal dengan Neolitikum.

Kata megalitikum sendiri mengacu pada etimologinya yaitu mega berarti besar dan lithos yang berarti batu (Soejono, 1984:205).

Menhir, Peninggalan Budaya Megalitikum, Bena, Foto vy ARY

Dengan demikian dapat dikemukakan bahwa kebudayaan megalitik pada umumnya mempunyai cakupan yang cukup luas, terutama yang menyangkut tinggalan batu besar (Prasetyo, 2005: 93)

Budaya megalitikum terbagi menjadi 2 gelombang, yaitu:

(a) Megalith Tua menyebar ke Indonesia pada zaman Neolithikum (2500-1500 SM) dibawa oleh pendukung Kebudayaan Kapak Persegi (Proto Melayu). Contoh bangunan Megalithikum adalah menhir, punden berundak-undak, Arca-arca Statis.

(b) Megalith Muda menyebar ke Indonesia pada zaman perunggu (1000-100 SM) dibawa oleh pendukung Kebudayaan Dongson (Deutro Melayu). Contoh bangunan megalitnya adalah peti kubur batu, dolmen, waruga Sarkofagus dan arca-arca dinamis.

(c) Menurut Prasetyo (2005:93), pengertian megalitik telah banyak disinggung oleh para ahli sebagai suatu tradisi yang menghasilkan batu-batu besar. Dengan demikian dapat dikemukakan bahwa kebudayaan megalitik pada umumnya mempunyai cakupan yang cukup luas, terutama yang menyangkut tinggalan batubatu besar.

R. Von Heine Geldern menyimpulkan bahwa bangunan megalitik dapat dihubungkan dengan suatu maksud tertentu yang berhubungan dengan alam kubur. Bangunan itu didirikan untuk menghindarkan bahaya yang mungkin mengancam perjalanan arwah dan menjamin penghidupan
yang abadi bagi orang-orang yang mendirikan bangunan maupuin untuk mereka yang sudah meninggal (Heine Geldern 1945:149). (Sumber: Pradipta, M.,Herwinto, R.P., 2017.. The characteristic features of megalithic culture in the architecture of temples on the islanda of Java. Jurnal Risa, 1(3) Juli.